Bolehkah Ibu yang Positif Covid-19 Menyusui?

Saat menyusui ibu harus menerapkan protokol kesehatan./foto: unicef.org
Saat menyusui ibu harus menerapkan protokol kesehatan./foto: unicef.org

Bogoraya.co – Pandemi Covid-19 tak boleh menjadi hambatan bagi ibu untuk terus menyusui bayi usia 0-6 bulan (ASI eksklusif) atau anak balita hingga usia 2 tahun. Ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun sebaiknya tetap memberikan ASI.

Di dalam air susu ibu yang positif Covid-19 terdapat antibodi IgA dan IgG, laktalbumin, dan laktoferin yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2.

Menurut dr. Wiryani Pambudi, Sp.A, anggota Satgas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam acara temu media secara daring, hal itu dinamakan imunisasi pasif alami yang diberikan ibu penyintas Covid-19 kepada bayi yang disusui.

Aktivitas antibodi sekretori IgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam ASI penyintas Covid-19 bisa bertahan 7-10 bulan setelah infeksi.   

Dr. Wiryani juga menegaskan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi ibu menyusui akan diekskresikan lewat ASI, tetapi jika kadarnya kurang dari 10 persen dosis terapi, maka obat tersebut dianggap aman untuk ibu terus menyusui.

Berbagai kajian menyatakan bahwa ibu yang mendapatkan terapi obat-obatan, seperti antivirus, antibiotika, antimalaria, termasuk imunomodulator, kortikosteroid, juga vitamin dan mineral dalam dosis suplementasi, tetap aman untuk menyusui. (rin)