Bunker Era Kolonial Ditemukan di Bawah Stasiun Bogor Kota


BogoRaya.co – Sebuah bunker kuno ditemukan di bawah tanah, tepatnya di bawah Stasiun Bogor Kota. Bunker tersebut diperkirakan dibangun di era kolonial Belanda. Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan bunker saat menyusuri penemuan saluran air kuno peninggalan kolonial Belanda, di dalam tanah yang berlokasi di Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor.

Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan Dinas PUPR Kota Bogor Dian Setiawan mengatakan, bunker berupa ruangan cukup besar, berukuran panjang 8,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Ia menjelaskan, sesuai arahan Wali Kota Bogor Bima Arya, timnya melakukan pengerukan sedimentasi di dalam saluran air kuno tersebut.

“Tim beranggotakan 16 orang, melakukan pengerukan sedimentasi dan menelusuri saluran air kuno yang ditemukan. Karena, dari tempat ditemukannya saluran air itu, saat disorot menggunakan senter, di dalamnya terlihat ada ruangan besar,” katanya di Bogor, Kamis (2/9).”Saat memeriksa ruangan itu, anggota tim terkendala minimnya oksigen,” tambahnya.

Dinas PUPR akan membuat bak kontrol saluran udara di lokasi Dipo PT KAI, tepatnya di atas penemuan bunker tersebut. “Bak kontrol in fungsinya untuk saluran udara, sekaligus untuk jalur membuang sampah agar lebih cepat,” jelasnya.

Dian menjelaskan, anggota tim masih terus masuk ke terowongan untuk mengeruk sampah, mengukur, dan mencari jalan untuk menarik sampah yang menumpuk dari bagian terowongan. “Dengan kondisi oksigen tipis, sehingga tim kesulitan bernapas,” terangnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengonfirmasi temuan lokasi tersebut yang berada di area pembangunan alun-alun dekat Stasiun Kota Bogor. Menurut dia, bentuk rubanah itu merupakan tembusan dari terowongan yang sebelumnya ditemukan oleh tim dinas PUPR.
“Lokasi sama, cuma tadinya bentuknya saluran air, bentuknya oval, masuk ke dalam ada ruangan yang ketinggiannya sampe dua meter,” kata Dedie.