Dino atau Ayam?

Penemuan teknologi menciptakan disrupsi. Disrupsi memaksa semua orang beradaptasi. Yang lambat menyesuaikan diri akan dilibas teknologi. Foto: Digital Adoption
Penemuan teknologi menciptakan disrupsi. Disrupsi memaksa semua orang beradaptasi. Yang lambat menyesuaikan diri akan dilibas teknologi. Foto: Digital Adoption

BogoRaya.co – Saya mau ikut-ikutan membuat outlook 2022. Karena kurang ilmu, saya batasi pada scope kecil saja: Digital business. Itu pun pada rantingnya saja. Yang berkaitan dengan industri Jagaters Studio.

Ingatlah selalu pada lima brand raksasa ini: Kodak, IBM, Motorola, Nokia, dan Blackberry. Lima-limanya merupakan brand ternama yang menciptakan teknologi tetapi terlindas oleh kehebatan ciptaannya sendiri.

Kodak produsen teknologi kamera fotografi ternama. IBM pencipta komputer pertama. Motorola produsen handphone terkemuka. Nokia produsen handphone dengan OS Symbian pertama dan satu-satunya.

Blackberry produsen handphone dengan OS Blackberry pertama dan satu-satunya.

Hari ini, semua merek hebat itu hanya tinggal nama. Anak-anak muda yang berusia di bawah 25 tahun mungkin tidak tahu betapa hebatnya merek-merek itu pada zamannya.

Mereka pasti tidak pernah membayangkan bagaimana bangganya menggenggam Dynatac yang ukurannya sebesar batu bata.

Sebagai wartawan, saya pernah sangat ingin memiliki handphone tersebut.

Sepertinya sangat membantu untuk membuat reportase. Padahal hanya bisa untuk bicara. Tidak bisa kirim SMS, foto dan video.

Anak-anak milenial pasti juga bingung mengapa Blakcberry sampai merilis Vertu yang bersalut emas 24K.

Tahun lalu, saat pandemi, saya melihat produk Vertu itu dijual di sebuah konter di Grand Indonesia Mall dengan diskon 70 persen.

Kata pramuniaganya, sudah lama dipajang tapi belum ada konsumen yang bertanya. Mungkin dikira handphone dummy.

Sekarang merek kamera fotografi yang terkenal adalah Sony, Canon, Leyca dan Panasonic. Nama Kodak sudah jarang terdengar.

Baca juga: Oleh-Oleh Segar