Transformasi Warung Dona

Hotel Wedhus Lemu, menyediakan kambing kurban, berkolaborasi dengan Warung Dona yang memasak kambing kurban menjadi menu siap saji untuk diberikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Foto: Dok. Pribadi
Hotel Wedhus Lemu, menyediakan kambing kurban, berkolaborasi dengan Warung Dona yang memasak kambing kurban menjadi menu siap saji untuk diberikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Foto: Dok. Pribadi

BogoRaya.co – Secara fisik tidak ada yang berubah, Warung Dona tetaplah sebuah warung makan kecil.

Skala usahanya tetap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), omzet bulanannya masih belum seberapa, di bawah Rp25 juta.

Begitulah profil warung yang mulai beroperasi pada awal Ramadan itu.

Meski demikian, Warung Dona mulai bertransformasi.

Baca juga: Membuat Kurban Tambah Manfaat

Awalnya memang hanya warung makan biasa dengan keistimewaan harga jualnya sudah termasuk donasi 5 persen.

Donasi ini setiap bulan disetorkan ke Lazismu Grobogan.

Secara bertahap Warung Dona mulai menjadi vendor kegiatan Jumat Berkah yang dikelola Lazismu Grobogan.

Tugas Warung Dona menyediakan makanan donasi masyarakat melalui Lazismu Grobogan yang akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan anak-anak yatim di panti asuhan.

Baca juga: Begini BTS Qurban

Tugas Warung Dona sekarang bertambah lagi, menjadi Kantor Layanan Lazismu Grobogan.

Jadi, Warung Dona juga menerima pembayaran zakat, infak dan sedekah masyarakat.

Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening Lazismu, Warung Dona hanya menerbitkan tanda terima atau kuitansi.

Warung Dona juga mulai menerima pesanan makan untuk berbagai acara seperti rapat hingga pengajian.

Baca juga: Menciptakan Pesaing

Order tertingginya baru mencapai 400 pack untuk konsumsi peserta rapat kerja organisasi guru.