Pakaian Dinas ASN Kota Bogor, Selasa Wajib Pakai Produk Lokal

Wali Kota Bogor Bima Arya dorong para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk membeli produk-produk UMKM di Kota Bogor. Foto: Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya dorong para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk membeli produk-produk UMKM di Kota Bogor. Foto: Pemkot Bogor

BogoRaya.co – Wali Kota Bogor Bima Arya menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 30 Tahun 2022 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Dalam peraturan tersebut mewajibkan ASN menggunakan pakaian kasual dengan produk lokal di setiap hari Selasa.

“Setiap Selasa, saya perintahkan dan wajibkan melalui Perwali, seluruh ASN di Kota Bogor menggunakan produk lokal.”

“Kita dorong industri kreatif yang memang perlu dikembangkan,” ungkap Bima Arya di Bogor Creative Center, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Polresta Bogor Siapkan Penerapan Tilang Elektronik dan Tanda Nomor Kendaraan Baru

Bima menyatakan, dengan adanya kebijakan yang pro terhadap industri kreatif lokal ini maka akan mampu menghasilkan perputaran uang yang luar biasa sehingga mampu menjadi angin segar pasca pandemi.

“Kalau semua ASN belanja produk lokal dari distro-distro yang ada di Kota Bogor maka akan ada perputaran uang Rp3,5 miliar.”

“Saya tadi tanya random, mereka minimal membelanjakan Rp500.000. Di Kota Bogor ini ada sekitar 6.980 ASN,” kata Bima Arya.

Selain itu, setiap hari Kamis pakaian dinas ASN menggunakan tradisional Sunda atau pangsi, dan di hari Jumat mengenakan batik atau etnik.

Baca juga: Mulai 1 Juni 2022, Calon Penumpang KA Pangrango Bogor-Sukabumi Bisa Naik dari Stasiun Bogor

Bima juga ingin langkah yang baik bagi recovery economic ini bisa didorong menjadi kebijakan yang lebih besar lagi agar berdampak luar biasa.

“ASN harus jadi kekuatan yang paling depan untuk membangkitkan kebanggan lokal. Kita mulai di Kota Bogor.”

‘Tapi nanti dorong juga di Apeksi, Ada 98 kota di Apeksi, ada 4 juta ASN di seluruh Indonesia, kalau ada kebijakan serentak seperti ini dahsyat untuk kebangkitan UMKM,” kata Bima Arya. (DS)