BogoRaya.co – Pakuan Football Enterprise melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Rabu (18/5/2022).
Pertemuan ini terkait rencana Pakuan Football Enterprise mengembangkan sepak bola di Kota Bogor melalui Football Tourism.
CEO Pakuan Football Enterprise Dodi Irwan Suparno menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sport industry pihaknya mempunyai visi membangun sepak bola Indonesia, tak terkecuali sepak bola Kota Bogor.
Ia pun sudah mempunyai rencana besar membawa pemain sepak bola dari Kota Bogor dan Indonesia bermain di benua Eropa.
Baca juga: Atlet Menembak Kota Bogor Raih Medali Emas dan Perak di SEA Games
Keinginannya ini pun bukan tanpa alasan, pasalnya, perusahaannya sudah memiliki sebagian saham di salah satu klub bola di liga dua Portugal Estrela Amadora.
Klub ini bisa menjadi salah satu tempat pemain Indonesia bermain di Eropa.
Ia pun menargetkan, lima sampai 10 tahun ke depan ada pemain Indonesia yang bermain di Liga Champions dan menjadi kebanggaan Indonesia.
“Kalau kita punya klubnya, pemain Indonesia bisa punya waktu untuk mempertunjukkan kemampuan mereka yang kemudian bisa dilihat klub-ckub besar Eropa,” ungkap Dodi.
Baca juga: Bima Arya Tunjuk Rachma Nissa Fadliya sebagai Pelaksana Tugas Direktur Perumda Transportasi Pakuan
Dodi menambahkan, bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pihaknya ingin menjalankan kegiatan football tourism.
Yakni dengan mengajak orang-orang luar Kota Bogor untuk bermain sepak bola di Kota Bogor sekaligus bisa kuliner dan menginap di Kota Bogor agar ekonomi di Kota Bogor semakin menggeliat.
Pihaknya pun mendukung program Pemkot Bogor yang sudah membangun stadion mini. Dan berharap stadion mini ini bisa digunakan dan dikelola untuk pengembangan sepak bola di Kota Bogor.
“Nanti bisa saling berkolaborasi karena sangat banyak talenta pemain sepak bola di Kota Bogor. Namun konsep yang paling utama yang kami dorong dari sepak bola itu membangun manusia seutuhnya, mulai dari kepribadian, sikap, mental, daya juang, dan kedisiplinan,” kata Dodi. (DS)
