BogoRaya.co – Cita-cita Dyah Agustin adalah menjadi guru dan itu terwujud.
Dyah mengajar TK, SD hingga TPA dari tahun 2005-2012.
Setelah menikah ia kemudian hamil. Sayangnya, Dyah mengalami keguguran sehingga sang suami memintanya berhenti mengajar.
Tahun 2016 ia mulai menjahit pakaian anak, untuk mengisi waktu luang.
“Saya pernah kursus jahit tahun 2002, jadi ilmunya kepakai apalagi saya bergaul dengan tetangga yang punya usaha jahit jadi ikut kecemplung,” ujar kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1983 ini.
Tahun 2017 Dyah mulai berani menawarkan produk buatannnya. “Waktu itu buat baju mermaid untuk anak, ternyata banyak yang suka dan pre order,” ceritanya.
Peminat baju mermaid ini tak hanya di Jabodetabek, tapi hingga ke Pangandaran dan Pekalongan.
Untuk mengembangkan kemampuan menjahit, Dyah mengikuti pelatihan menjahit yang diadakan oleh Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Saya juga mulai ikut grup Fashion Craft Jagakarsa, jadi makin termotivasi untuk berkarya dan berproduksi,” ujarnya.
Produk yang dibuat Dyah antara lain baju anak, dan baju dewasa pria dan wanita.
“Apa saja yang diminta pelanggan diterima. Jasa jahit mulai dari Rp100 ribu hingga Rp350 ribu tergantung model,” ucapnya.
Baca juga: Kiat De’Kamila Berinovasi Ikuti Tren Terkini
