Nilai Ekspor Tanaman Hias Kab. Bogor 300 Juta Per Hari

Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi kerja keras para petani dan pelaku usaha tanaman hias yang berhasil memanfaatkan peluang di masa pandemi./foto: bogorkab.go.id
Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi kerja keras para petani dan pelaku usaha tanaman hias yang berhasil memanfaatkan peluang di masa pandemi./foto: bogorkab.go.id

BogoRaya.co – Usaha tanaman hias termasuk salah satu yang bertahan bahkan berkembang di masa pandemi Covid-19 ini. Buktinya, untuk Kabupaten Bogor saja ekspor tanaman hias mencapai omzet rata-rata 200-300 juta rupiah per hari.

Demikian diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin, dalam workshop Akselerasi Ekspor Tanaman Hias, di The Espemia Convention Hall & Villas, Ciawi, Kamis (21/10).

Ade Yasin mengapresiasi kerja keras para petani dan pelaku ekspor tanaman hias yang mampu meraih peluang di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pemkab. Bogor pun menaruh perhatian melalui pemberian bantuan green house, pipanisasi, sarana pascapanen, dan alat kultur jaringan.

“Saya optimis ekspor tanaman hias Kabupaten Bogor akan semakin berkembang. Selain memenuhi kebutuhan tanaman, kita ingin intinya meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan petani,” harapnya. Untuk itu ia berharap pemerintah pusat mengawal harga yang menguntungkan petani.  

Direktur Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Holtikultura, Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman menjelaskan, terjadi pergeseran tanaman hias yang semula didominasi bunga potong selama pandemi beralih ke tanaman hias daun.

Indonesia, ujarnya, menjadi negara pengekspor tanaman hias terbesar kedua setelah Brazil. “Tanaman hias yang diekspor asli dari Indonesia sangat original,” ujarnya.

Ia menyatakan akan menggencarkan promosi tanaman hias dalam sebuah gelaran yang akan diadakan di sepuluh negara pada November mendatang.

“Pejabat eselon diberi tanggung jawab mempromosikan komoditas kita, berbagai upaya terus kita lakukan untuk menggarap potensi tanaman hias, salah satunya di Kabupaten Bogor,” katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kab. Bogor, Siti Nurianty menjelaskan bahwa di Kab. Bogor terdapat 33 perusahaan ekspor tanaman hias yang melibatkan lebih 251 petani mitra.

Pihaknya akan menjadikan Kec. Tamansari kampung florikultura yang dilengkapi instalasi karantina mandiri, sehingga dapat mempermudah ekspor tanaman hias.