Pintar Liat Peluang ala Phipi Bolen


Bogoraya.co – Pandemi COVID-19 mengubah hidup Sylvi Anwar. Wanita yang lahir di Bogor, 22 Agustus ini,  sebelumnya menjual ragam olahan nasi, mulai dari  nasi uduk, nasi kuning, nasi liwet, nasi tutug oncom dan yang paling hits dan laris adalah nasi bakar. Aneka olahan nasi ini dijual di sekolah di daerah Bogor.  Namun usaha yang telah dibangun lebih dari 2 tahun ini mendadak sepi, karena sekolah diliburkan akibat pandemi. Pesanan nasi box dan snack box pun tidak ada lagi.

Di saat ini seperti ini, Ivi panggilan akrabnya melihat peluang usaha lain yang lebih menjanjikan. “Pertengahan Maret 2020, saya memulai dengan memproduksi bolen pisang homemade. Saya belajar khusus dengan pakarnya. Jadi memproduksi pisang bolen ala Kartika Sari dan alhamdulillah langsung mendapat tempat dihati para customer,” kisah Ivi bangga.

Menurut Ivi, karena ini usaha baru dirintis jadi tantangannya semua masih dilakukan sendiri. Sementara mengenai pesaing, cukup banyak pelaku usaha usaha yang  terjun di bisnis ini. Namun, hal ini tidak menjadi halangan bagi Ivi untuk tetap memproduksi Phipi Bolen homemade ini. “Bolen homemade saya punya value, walau memakai bahan premium tapi saya menjual sesuai harga pasaran. Jadi customer tetap mencari Phipi Bolen,” terangnya.

Saat memulai usaha, modal awalnya sebesar Rp 300 ribu dan hanya 2 minggu telah balik modal.

Hadir dengan brand Phipi Bolen, ragam produknya antara lain bolen pisang coklat/keju 40K per pack isi 10 pieces, bolen pisang coklat/keju 45K, bolen ubi ungu coklat/keju 40K, picnic roll 65K/family pack, dan zuppa soup 15K small cup, 25K medium cup  dan 40K large cup.

Keistimewaannya adalah manis pisangnya, lumer coklatnya dan krezz kejunya.

Ivi menjual secara online melalui WhatsApp : 0838-7362 9787, Facebook @sylvi anwar dan Instagram @phipiofficial.id.  Juga menitip produknya di Bozz Food Bogor dan Deliza Kue. “Saya juga membuka penjualan melalui reseller,” ungkapnya.

Agar makin dikenal, biasanya Ivi meminta testimoni dari para pelanggan yang sudah sering repeat order. “Saya juga sering melakukan promo di akhir pekan dan di hari besar nasional,” ungkapnya.

Saat ini dalam sebulan, total produksi antara 75-120 pack.

Sampai saat ini, Ivi masah terus membangun usahanya karena masih jauh dari  yang diharapkan. “Walau ada pasang surut dan suka duka tapi niat saya bisnis itu harus terus bergerak dan bergerak agar banyak memberikan manfaat dan berkah bagi orang lain,” imbuhnya bijak.

Di tengah pandemi, usaha yang dirintis Ivi terus bertumbuh.

Tips bertahan di bisnis ini, yakni terus menerus beriklan agar produk kita makin dikenal di masyarakat luas.

Apa harapannya?  “Agar Phipi Bolen makin berkembang dan maju sehingga makin banyak membantu anak-anak putus sekolah untuk berkarya bersama,” pungkasnya.