Mengenal Angklung Gubrak, Tradisi untuk Menghormati Dewi Padi


Bogoraya.co – Angklung Gubrak merupakan sebuah kesenian yang dibawakan untuk menghormati sang dewi padi. Tradisi ini sudah ada di Bogor, konon sejak 400 tahun yang lalu.

Apa itu Angklung Gubrak? Pada dasarnya alat musik ini sama seperti angklung biasa yang memiliki tinggi 30 centimeter dan lebar 16 centimeter, Angklung Gubrak berukuran besar. Ukurannya bisa mencapai 50 cm sampai 1 meter. Ukuran tabungnya juga lebih besar daripada yang biasa.

Angklung Gubrak tidak memiliki tangga nada dan jika digerakkan hanya akan mengeluarkan suara “gubrak gubrak”. Hal itu berkaitan dengan fungsinya sendiri yang lebih mendekati sebagai perangkat upacara dan bukan alat musik.

Menurut cerita, angklung jenis ini memang merupakan bagian dari tradisi masyarakat di kawasan Cigudeg, Kabupaten Bogor sejak 400 tahun lalu.

Masyarakat di masa itu akan menggunakan angklung ini untuk mengiringi berbagai kegiatan pertanian di masa itu. Sebut saja saat menanam padi, saat panen, dan saat mengantar hasil panen ke lumbung. Semua dilakukan dengan iringan suara “gubrak” dari angklung jenis ini.

Kepercayaan masyarakat pada masa itu adalah tanah dimana padi itu tumbuh dan dipanen akan kembali memberikan hasil yang berlimpah ketika ditanami kembali.